Mengelola Kecanduan Belanja Saat Menghadapi Kebangkrutan

Mengambil risiko dan mengajukan kebangkrutan bisa menjadi langkah menuju masa depan keuangan yang lebih baik setelah mengatasi kecanduan belanja. Namun, pengajuan pailit karena utang akibat kecanduan belanja bisa menghadirkan beberapa tantangan unik. Belanja kompulsif—sering disebut oniomania—lebih dari sekadar kebiasaan buruk. Ini adalah kecanduan perilaku yang dapat menyabot upaya Anda untuk mendapatkan kembali stabilitas keuangan, bahkan setelah menerima perlindungan kebangkrutan.

Mengatasi sisi hukum dan emosional dari dilema keuangan Anda sangat penting jika Anda ingin pengajuan kebangkrutan Anda memiliki dampak positif yang bertahan lama. Mempelajari cara mengelola kecanduan belanja saat mengalami kebangkrutan dapat meningkatkan peluang pemulihan jangka panjang dan membantu Anda menghindari pola yang sama lagi.

Mengenali Tanda-Tanda Kecanduan Belanja

Kecanduan belanja biasanya ditandai dengan dorongan yang tak tertahankan untuk membeli sesuatu—bahkan saat Anda tidak membutuhkannya atau tidak mampu membelinya. Beberapa tanda umum meliputi:

  • Merasa terburu-buru atau emosi tinggi saat melakukan pembelian
  • Menyembunyikan pembelian atau berbohong tentang pengeluaran
  • Merasa bersalah atau menyesal setelah berbelanja
  • Menggunakan belanja sebagai mekanisme koping untuk menangani stres, kebosanan, atau emosi negatif
  • Mengumpulkan utang tanpa kendali atas kebiasaan belanja

Mengakui masalahnya adalah langkah pertama dan paling krusial. Penting juga untuk diketahui bahwa mereka yang memiliki kecenderungan belanja kompulsif sering kali memiliki kondisi komorbiditas, termasuk Gangguan Obsesif Kompulsif, Gangguan Kecemasan, gangguan makan berlebihan, gangguan kontrol impuls lainnya, dan gangguan kepribadian. Jika tidak diatasi, kecanduan belanja dapat melemahkan bantuan finansial yang diberikan akibat kebangkrutan, sehingga menyebabkan utang berulang dan tekanan emosional.

Bagaimana Kebangkrutan dan Kecanduan Berpotongan

Keindahan kebangkrutan adalah kemampuannya untuk menghilangkan atau merestrukturisasi jenis utang tertentu. Namun, hal ini tidak menyelesaikan perilaku mendasar yang menyebabkan timbulnya utang. Jika seseorang menderita kecanduan belanja atau menjadi pembelanja kompulsif karena ADHD, kebangkrutan bisa terasa seperti tombol reset—tetapi tanpa perubahan perilaku, masalah keuangan yang sama dapat muncul kembali.

Perlu juga dicatat bahwa pengadilan mungkin memeriksa pengajuan kebangkrutan yang menunjukkan pengeluaran berlebihan baru-baru ini. Dalam beberapa kasus, utang dari pembelian barang mewah yang dilakukan sesaat sebelum pengajuan dapat dikecualikan dari pelunasan jika dianggap curang atau tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, menjadi lebih penting lagi untuk jujur ​​pada diri sendiri—dan pengacara Anda—tentang kebiasaan belanja Anda sebelum melanjutkan.

Tips Mengelola Kecanduan Belanja

Jika kecanduan belanja adalah penyebab masalah utang Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah berikut untuk mengelola kecanduan Anda saat mengalami kebangkrutan.

  1. Cari Bantuan Profesional: Terapi perilaku, khususnya terapi perilaku kognitif (CBT), terbukti efektif membantu individu mengelola perilaku adiktif. Terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi pemicu dan mengembangkan strategi penanggulangan yang lebih sehat.
  2. Bergabunglah dengan Grup Dukungan: Grup seperti Debtors Anonymous menawarkan ruang bebas penilaian di mana Anda dapat terhubung dengan orang lain yang menghadapi tantangan serupa.
  3. Buat Anggaran yang Realistis: Bekerjasamalah dengan pengacara kebangkrutan atau penasihat keuangan Anda untuk mengembangkan rencana pengeluaran yang mencerminkan realitas keuangan baru Anda.
  4. Batasi Akses terhadap Godaan: Berhenti berlangganan email promosi, hapus aplikasi belanja, dan pertimbangkan untuk menggunakan sistem penganggaran tunai saja untuk mengurangi pembelian impulsif.
  5. Tetap Bertanggung Jawab: Bagikan tujuan Anda dengan seseorang yang Anda percayai. Akuntabilitas dapat menjadi motivator utama untuk tetap berada pada jalur yang benar.

Bermitra dengan Pengacara Kebangkrutan yang Tepat

Mengajukan permohonan kebangkrutan bisa terasa berat, terutama jika masalah emosional atau perilaku berkontribusi terhadap masalah keuangan Anda. Itulah mengapa sangat penting untuk bekerja sama dengan pengacara kebangkrutan berpengalaman yang dapat membimbing Anda dengan empati dan keahlian.

Pengacara kebangkrutan Baltimore, Adam M. Freiman, memiliki pengalaman hukum lebih dari 25 tahun, dan dia memahami bahwa setiap kasus lebih dari sekadar angka – ini tentang manusia. Jika Anda bergelut dengan hutang yang sebagian disebabkan oleh belanja kompulsif, Adam dapat membantu Anda melewati proses kebangkrutan dengan hati-hati dan jelas. Dia akan bekerja dengan Anda untuk mengeksplorasi pilihan Anda, memandu Anda melalui setiap langkah, dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang masa depan keuangan Anda.